News Jatim

Kecewa Persebaya Kalah, Suporter Rusuh di Stadion Gelora Delta Sidoarjo

Kecewa Persebaya Kalah, Suporter Rusuh di Stadion Gelora Delta Sidoarjo
Suporter Persebaya rusuh setelah timnya kalah. (Tangkapan layar video rusuh yang beredar)

AKURAT.CO, Kerusuhan suporter terjadi saat laga Persebaya melawan RANS Nusantara yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidorajo (GDS), Kamis (15/9/2022) malam. Suporter Persebaya menjebol pagar dan masuk ke lapangan. Mereka merusak papan reklame dan sujumlah fasilitas stadion.

Laga Persebaya melawan RANS Nusantara berakhir dengan skor 1-2. RANS berhasil comeback setelah sempat tertinggal pada babak pertama.

Dua gol RANS dicetak oleh Edo Febriansyah pada menit ke-28 dan 88. Sementara satu-satunya gol Persebaya diciptakan Sho Yamamoto pada babak pertama. Hasil itu membuat suporter kecewa karena pada dua laga sebelumnya Bajul Ijo juga menelan kekalahan. 

baca juga:

Tepat saat laga berakhir, ratusan suporter masuk ke dalam lapangan. Mereka merusak papan reklame dan menggulingkan bench pemain dan official di pinggir lapangan. Suporter juga berupaya mengejar dan melempar pemain dan official. Sehingga aparat keamanan langsung mengamankan pemain dan official ke dalam ruangan.

Gas air mata kemudian ditembakkan aparat ke arah kerumunan suporter yang ada di lapangan. Para suporter berlarian menghindari kepulan asap putih gas air mata.

Tampak kerusakan akibat kerusuhan, terutama pagar tribun. Pagar tribun yang rusak mulai sektor 4 sampai 10. Kerusakan juga tampak di bench pemain, sound system dan juga pagar pintu halaman.

Tidak puas rusuh di dalam stadion, para suporter berkumpul dan memblokade Jalan Ponti, salah satu akses menuju dan keluar stadion. Mereka menabuh genderang, bernyanyi dan mengecam permainan Persebaya. Ratusan aparat keamanan dengan tameng dan alat lengkap mengamankan lokasi.

Ratusan suporter juga demo di Kantor Persebaya, di kawasan Surabaya Town Square. Mereka meneriakkan yel-yel menghujat manajemen Persebaya dan melampiaskan emosinya ke Persebaya Store. Mereka melakukan corat-coret di dinding Persebaya Store dan menempel berbagai poster kecaman.

Aparat melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa. Massa kemudian bubar sambil terus meneriakkan agar Yahya dan Azrul keluar dari Persebaya. "Yahya out, Yahya out. Azrul out," teriak para suporter.

Yahya Hasan Alkariti merupakan manajer Persebaya. Sedangkan Azrul Ananda adalah Presiden Persebaya. Keduanya dianggap biang kerok keterpurukan Persebaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah meminta maaf kepada warga dan Bupati Sidoarjo. Ia juga memastikan Persebaya akan mengganti rugi kerusakan stadion.