News Jatim

Kesaksian Warga dan Penumpang KA Sancaka Tabrak Truk Pengangkut Mobil di Mojokerto

Kesaksian Warga dan Penumpang KA Sancaka Tabrak Truk Pengangkut Mobil di Mojokerto
KA Sancaka tabrak truk pengangkut mobil di Mojokerto. (Istimewa )

AKURAT.CO, Kereta Api (KA) Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya menabrak truk pengangkut mobil di Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Kamis (26/1/2023) malam. Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan parah. Kecelakaan itu terjadi di lokasi tanpa palang KM 51+825 antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Tarik.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Hanya saja, bagian gerbong lokomotif kereta dan truk towing mengalami kerusakan lumayan parah.

Kereta diketahui sempat mengerem karena sudah ada komunikasi dari pos penjaga ke masinis. Disebutkan warga, jika tidak ada pengereman kondisi bisa semakin parah.

baca juga:

Dari keterangan saksi-saksi di TKP kejadian tersebut bermula saat truk towing bernopol B 9638 FEH itu melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Raya Mojoanyar. Sesampainya di perlintasan kereta api itu, tiba-tiba truk yang mengangkut sejumlah mobil baru tersebut tersangkut dan berhenti. Truk tersebut terhenti tiba-tiba diduga karena sasis tersangkut rel.

"Sepertinya petugas pos sudah ngasih info ke masinisnya sehingga kereta sudah mengurangi kecepatan. Kalau tidak ada pengereman ya ndak bisa dibayangkan tabrakan itu," ujar beberapa warga di sekitar TKP, Jumat (27/1/2023).

Salah satu penumpang kereta api, Aryadi, mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 20. 45-20.53. Ia mengisahkan saat itu dirinya terlelap tidur. Namun, ia kaget karena tiba-tiba jalan kereta api terasa berat mengerem dan kemudian terdengar seperti benturan.

"Semua penumpang sudah ramai saat jalan kereta seperti menyeret ternyata itu berusaha mengerem," ujarnya.

Petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dibantu dengan warga sekitar melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan pihaknya mendatangkan lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Sidotopo untuk mengevakuasi kereta api tersebut.

"Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat kejadian ini," ujar Arif.