
AKURAT.CO, Cuaca belakangan yang sering diguyur hujan sering membuat perut keroncongan. Aneka camilan banyak dicari untuk mengganjal perut.
Pasuruan memiliki banyak pilihan menu kuliner termasuk camilan yang cocok dinikmati di musim hujan begini. Salah satunya martabak bihun.
Martabak bihun sebenarnya merupakan kuliner khas Madura. Kota Pasuruan yang juga banyak dihuni warga keturunan Madura juga menciptakan martabak bihun.
baca juga:
Mutim, salah satu penjual martabak bihun di wilayah Ngemplakrejo, Kota Pasuruan, mengaku dagangannya sangat laris saat musim hujan begini. Apalagi untuk menambah kenikmatannya, Mutim menambah usus dan petis sebagai cocolan.
"Bisa laku ratusan porsi kalau musim hujan begini," katanya, Senin (30/1/2023).
Martabak bihun tergolong mudah dalam pembuatannya. Kulitnya hanya membutuhkan bahan utama tepung terigu dan telur. Kemudian bihun yang dimasak seperti biasa. Untuk tambahan usus digunakan usus ayam yang telah dioseng-oseng.
Kulit martabak yang sudah dicetak di atas teflon kemudian diisi dengan bihun dan usus ayam. Kemudian dilipat persegi dan digoreng.
"Untuk penggorengan saya pakai minyak goreng biasa. Kalau di daerah lain ada yang pakai minyak gajih," katanya.
Satu paket berisi 4 buah martabak bihun dijual Rp 10 ribu. Jika isi ditambah usus harganya menjadi Rp 13 ribu. Saat masih hangat camilan ini cocok dinikmati sambil menonton televisi atau menikmati udara dingin setelah hujan.