News Jatim

Penataan PKL dan Parkiran di Kawasan Alun - Alun Kota Pasuruan Mulai Disimulasikan

Penataan PKL dan Parkiran di Kawasan Alun - Alun Kota Pasuruan Mulai Disimulasikan
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf saat memantau simulasi penataan PKL dan parkiran alun-alun. (Syukron Nuaim Hayat)

AKURAT.CO, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf terus berusaha melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) dan parkiran di kawasan alun - alun Kota Pasuruan. Penataan itu dikakukan agar kawasan alun - alun Kota Pasuruan tetap bersih, nyaman, rapi dan layak untuk dikunjungi wisatawan. Artinya, wisatawan tetap bisa menikmati keindahan alun - alun Kota Pasuruan.

Gus Ipul, sapaan akrab Wali Kota Pasuruan mengatakan, bersama Kapolres, Dandim 0819, Wawali dan semua pihak bersama - sama mencoba mencari  yang terbaik dari yang terbaik.

“Penataan memang tidak mudah, tapi harus tetap dilakukan agar pengunjung bisa menikmati revitalisasi alun - alun Kota Pasuruan yang sudah dilakukan,” kata Gus Ipul di sela - sela meninjau simulasi penataan PKL dan parkir, Senin (27/3/2023) sore.

baca juga:

Disampaikannya, penataan ini berlaku untuk semua, PKL yang ada di sekitaran alun - alun, pemilik toko di sekitaran alun - alun, hingga parkiran - parkiran yang belum tertata di seputar alun - alun

“Tujuan penataan ini, pertama untuk mengurangi kekumuhan secara bertahap yakni penataan PKL, dan kedua penertiban parkir agar ada pemasukan pajak untuk daerah dan potensi menambah PAD,” sambungnya.

Untuk itu, ia meminta dukungan Forkopimda dan semua pihak agar penataan ini bisa berjalan dengan baik. Dia menyebut, memang penataan ini tidak mudah, karena ada tantangan dan masalah yang perlu diselesaikan.

“Kita sudah berdialog dengan PKL dan Juru Parkir. keberatan - keberatan sudah kita dengarkan dengan baik. Kemudian, ke depan akan kami rumuskan kembali , dan simulasikan sampai habis lebaran,” terangnya.

Gus Ipul berharap, mudah - mudahan ada konsep yang lebih baik lagi. Sekali lagi, ini adalah upaya untuk penertiban agar lebih baik lagi dan membawa manfaat untuk semua pihak.

Sekali lagi, kata Gus Ipul ini adalah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Mulai penataan parkir yang semrawut harus diubah agar menjadi lebih baik dan memberikan pemasukan untuk peningkatan PAD.

PKL yang menutupi keindahan alun - alun, hingga parkiran dan becak yang mengganggu arus lalu lintas. Prinsipnya semua diperbolehkan, asalkan ditata dengan baik dan tertib, agar pengunjung ini nyaman.