
AKURAT.CO, Perampokan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Kunir, Kabupaten Lumajang, Jumat (20/1/2023), saat ini sudah ditangani Polres Lumajang. Untuk mempercepat pemburuan dua pelaku, Polres Lumajang menggandeng Jatanras Polda Jatim. Hal itu dijelaskan Kapolres Lumajang AKBP Boy Jackson Situmorang.
Kapolres yang baru sehari menjabat pasca mutasi dari Nganjuk ini mengaku timnya sudah bergerak bersama Jatanras Polda Jatim untuk mengejar pelaku. Dalam aksinya pelaku membawa senjata tajam jenis golok untuk menakut-nakuti teller bank.
“Kami bergabung dengan Jatanras Polda Jawa Timur masih melakukan pendalaman berdasarkan sejumlah fakta di TKP ya," kata Jackson, Kamis (26/1/2023).
baca juga:
Jackson menerangkan jika pihaknya sudah memeriksa lebih dari 8 orang sebagai saksi untuk menggali informasi dalam kasus ini. Ia enggan menjabarkan siapa saja saksi yang diperiksa lantaran menurutnya bagian teknis penyelidikan.
“Saksi sudah kami periksa sebanyam 8 orang. Mudah-mudahan ada titik terang, nanti kalau sudah tertangkap dalam waktu dekat ini, kami kabari, mohon doanya aja,” lanjut Jackson.
Ia menegaskan, pengungkapan kasus menjadi prioritas utamanya di Kabupaten Lumajang.
"Kasus perampokan ini menjadi fokus utama kami untuk segera dituntaskan. Kami juga mohon bantuan masyarakat untuk memberikan informasi yang bisa membantu kami," imbuh Jackson.
Seperti diwartakan sebelumnya, kawanan perampok menguras BRI Unit Kunir, Kabupaten Lumajang, Jumat (20/1/2023) siang. Para pelaku berhasil membawa uang tunai yang jumlahnya diduga ratusan juta rupiah.
Peristiwa di siang bolong dan tergolong nekat itu mengagetkan masyarakat. Dua pelaku tersebut membawa sebilah pisau besar dan mengendarai motor.
Pelaku datang tepat saat shalat Jumat berlangsung. Saat itu di dalam bank, hanya menyisakan karyawan perempuan sementara karyawan pria sedang shalat Jumat di masjid terdekat.
Pelaku turun dari motor langsung masuk dan menunjukkan senjata. Begitu senjata tajam dikeluarkan dua perampok itu langsung menuju meja teller.
Todongan sajam membuat teller bank ketakutan. Pelaku memerintahkan teller untuk menguras semua uang yang ada di laci dan brankas sambil tetap menodongkan sajam tajamnya.