News Jatim

Teknologi Modifikasi Cuaca Digunakan pada Puncak Resepsi Satu Abad NU

Teknologi Modifikasi Cuaca Digunakan pada Puncak Resepsi Satu Abad NU
Ilustrasi Nahdlatul Ulama (nu.or.id)

AKURAT.CO, Wilayah Jawa Timur diperkirakan masih akan diguyur hujan dalam minggu ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menggunakan beberapa modifikasi untuk mengantisipasi hujan mengguyur pada puncak resepsi Satu Abad NU, besok Selasa (7/2/2023).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) berupa penyemaian garam NaCl untuk meminimalisir turunnya hujan.

"Pada prinsipnya, saat ini kami melaksanakan arahan Ibu Gubernur untuk mendukung dan ikut menyukseskan pelaksanaan Harlah Satu Abad NU," kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, Senin (6/2/2023).

baca juga:

TMC akan dilaksanakan sejak pukul 11.30 dengan area penyemaian garam diarahkan ke wilayah Kota dan Kabupaten Malang. Selanjutnya, hal serupa akan kembali dilakukan pada pukul 13.45  yang diarahkan ke Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan pesawat yang sama.

Penyemaian garam akan menggunakan Pesawat Casa 212 dengan nomor registrasi A-2108 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Setiap sesinya, Pesawat Casa 212 mengangkut 8.000 kilogram garam NaCl.

Nantinya, TMC juga melibatkan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Bandara Juanda, TNI Angkatan Udara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), BMKG, dan BNPB.

Upaya TMC digunakan sebab Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan wilayah Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Selain melakukan TMC, BPBD Jatim juga mendirikan empat unit tenda roder dengan kapasitas 70 kasur yang bisa dimanfaatkan peserta peringatan Satu Abad NU sebagai lokasi istirahat.