
AKURAT.CO, Pohon kurma biasanya identik bisa tumbuh subur di kawasan Timur Tengah saja. Namun, di sebuah masjid di Mojokerto terdapat pohon kurma jenis ajwa yang berbuah. Pohon tersebut berbuah setelah belasan tahun ditanam.
Ya, pohon kurma itu terdapat di Masjid Al Mubarok di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Sejak tahun lalu sampai saat ini menjadi jujugan masyarakat. Masyarakat yang datang ke masjid tersebut bukan hanya beribadah melainkan juga karena ingin melihat dan menikmati buah pohon kurma ajwa yang ada di halaman masjid itu.

Pohon kurma tersebut ada di sudut timur-selatan di halaman depan masjid yang memiliki ketinggian 10 meter lebih, diameter batang pohon mencapai 1 meter. Pohon itu konon sudah berusia 20 tahun lebih.
baca juga:
Pohon kurma yang bibitnya sengaja dibawa oleh sesepuh kelurahan setempat, H Ahmad tersebut berbuah dalam satu tahun hingga tiga kali. Di bulan Ramadan kurma tersebut memasuki masa berbuah.
Buah kurma jenis ajwa atau dikenal dengan kurma Nabi itu menjadi buah yang ditunggu-tunggu pasangan suami-istri istri yang menginginkan kehamilan.
Kurma jenis ini bentuknya lebih kecil dari kurma pada umumnya, buahnya cukup lebat. Meski masih muda alias masih hijau namun sudah dinanti para jamaah. Bahkan, warga dari luar Kota Mojokerto. Tak jarang saat berbuah, Masjid Al Mubarok banyak diserbu pasangan suami-istri yang belum dikaruniai anak.
Pohon kurma itu ditanam oleh seorang warga sekitar bernama Aji Nur Musofa, di sekitar tahun 1990-an.
"Mulai berbuah kira-kira mulai tahun 2001. Butuh 11 tahun setelah di tanam baru bisa berbuah. Sebelumnya itu ya belum seberapa terkenal. Barokahnya buah kurma alhamdulillah untuk kesuburannya kandungan (kehamilan)," ungkap Aji.
Buah kurma di masjid itu tidak diperjualbelikan. Pengurus takmir setempat memanfaatkannya untuk infak Masjid Al-Mubarok. Uang infak yang terkumpul itulah nantinya digunakan untuk pembangunan dan biaya operasional masjid.